Penyelesaian Sengeketa Tanah Melaluialternative Dispute Resolution (Adr) Dimasyarakat Rasau Tanjung Kecamatan Kubu Raya

Abstract

Land Dispute Resolution through Alternative Dispute Resolution (ADR) in the Rasau Tanjung Community, Kubu Raya District. This study aims to analyze the role of non-litigation dispute resolution methods in addressing land conflicts within the local community. Alternative methods such as mediation, negotiation, and consensus-building are considered more effective in resolving disputes quickly, affordably, and prioritizing social harmony than formal legal processes. This study aims to determine how ADR is implemented in the field, the challenges faced, and the community's response to this dispute resolution process. A qualitative approach was used, with data collection techniques through in-depth interviews, observation, and documentation studies of land dispute cases in the Rasau Tanjung area. The results indicate that ADR is quite effective in reducing the potential for protracted conflict, although there are still obstacles in community understanding of ADR mechanisms and a lack of professional facilitators. Therefore, increased outreach and training of local mediators is essential for more just and sustainable land dispute resolution.

Abstrak

Penyelesaian Sengketa Tanah melalui Alternative Dispute Resolution (ADR) di Masyarakat Rasau Tanjung, Kecamatan Kubu Raya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran metode penyelesaian sengketa non-litigasi dalam menangani konflik pertanahan di tengah masyarakat lokal. Metode alternatif seperti mediasi, negosiasi, dan musyawarah mufakat dinilai lebih efektif dalam menyelesaikan sengketa secara cepat, murah, dan mengutamakan keharmonisan sosial dibandingkan proses hukum formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi ADR dilakukan di lapangan, apa saja tantangan yang dihadapi, serta bagaimana respon masyarakat terhadap penyelesaian sengketa melalui jalur ini. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap kasus-kasus sengketa tanah yang terjadi di wilayah Rasau Tanjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADR cukup efektif dalam meredam potensi konflik berkepanjangan, meskipun masih terdapat kendala dalam hal pemahaman masyarakat terhadap mekanisme ADR serta kurangnya fasilitator yang profesional. Oleh karena itu, peningkatan sosialisasi dan pelatihan mediator lokal sangat diperlukan agar penyelesaian sengketa tanah dapat berlangsung lebih adil dan berkelanjutan