Filosofi Hukum Zakat: Implememtasi Nilai-Nilai Keadilan Dalam Sistem Hukum Islam

Abstract

This study examines the philosophical meaning of zakat as a means of realizing social justice from an Islamic legal perspective. Zakat is not merely viewed as an obligatory act of worship that purifies wealth and souls, but also has a significant socio-economic dimension in building balance and the welfare of the community. The method used is library research with a qualitative, normative-theological approach, through analysis of various literary sources and Islamic legal references. The results show that zakat functions as an effective instrument for wealth redistribution in reducing economic inequality, strengthening social solidarity, and fostering moral awareness among the community to care for others. The core values ​​embodied in zakat—namely, justice, solidarity, responsibility, and sincerity—form the foundation for developing human character with noble morals and social empathy. Through a trustworthy, transparent, and productive management system, zakat has the potential to become a key pillar in realizing a just, prosperous, and civilized society in accordance with the principles of Islamic law.

Abstrak

Penelitian ini mengkaji makna filosofis zakat sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial dalam perspektif hukum Islam. Zakat tidak semata-mata dipandang sebagai kewajiban ibadah yang menyucikan harta dan jiwa, tetapi juga memiliki dimensi sosial-ekonomi yang signifikan dalam membangun keseimbangan serta kesejahteraan umat. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif normatif-teologis, melalui analisis terhadap berbagai sumber literatur dan referensi hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zakat berfungsi sebagai instrumen redistribusi kekayaan yang efektif dalam mengurangi ketimpangan ekonomi, memperkuat solidaritas sosial, serta menumbuhkan kesadaran moral umat untuk peduli terhadap sesama. Nilai-nilai utama yang terkandung dalam zakat—yakni keadilan, solidaritas, tanggung jawab, dan keikhlasan—menjadi fondasi pembentukan karakter manusia yang berakhlak mulia dan memiliki empati sosial. Melalui sistem pengelolaan yang amanah, transparan, dan produktif, zakat berpotensi menjadi pilar utama dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.