Peran dan Fungsi Lembaga Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Kalimantan Barat dalam Memelihara Toleransi Antarumat Beragama di Kalimantan Barat
Keywords:
Ministry of Religious Affairs, Institutional Development, Interfaith Harmony, West KalimantanAbstract
This study examines the role and function of the Interfaith Harmony Institute (KUB) at the West Kalimantan Regional Office of the Ministry of Religious Affairs in maintaining interfaith tolerance in a region rich in ethnic and religious diversity. The KUB acts as a mediator and facilitator, establishing spaces for interfaith dialogue, preventing social conflict, and promoting religious moderation through interfaith education and dialogue programs. This study examines the organizational structure, working mechanisms, and strategies implemented by the KUB and the Interfaith Harmony Forum (FKUB) to address dynamic socio-religious challenges. The research method used was qualitative with a descriptive approach, collecting data from in-depth interviews with KUB officers at the West Kalimantan Regional Office of the Ministry of Religious Affairs and a literature review of journals, reference books, and related official sources. Content analysis was used to evaluate the effectiveness of the KUB's function in facilitating dialogue and fostering interfaith harmony in West Kalimantan. The research findings indicate that the KUB, together with the FKUB, can create a conducive social environment through various dialogue programs, conflict mediation, and moderation education. Funding limitations and social dynamics are major obstacles, but cross-sectoral collaborative strategies and the use of digital media have become important innovations in expanding the reach of harmony programs. Programs such as the Harmony-Aware Village (Desa Sadar Kerukunan) and the empowerment of interfaith youth emphasize the role of the Interfaith Community (KUB) in building harmonious and tolerant social relations. This study concludes that the KUB's success in maintaining interfaith tolerance depends heavily on an effective structure, synergy with the FKUB (FKUB), and its ability to adapt to contemporary challenges. Recommendations for strengthening KUB's function in the future include increasing human resource capacity, strengthening funding, and expanding collaborative networks with various community and educational institutions to maintain social stability in West Kalimantan.
Abstrak
Penelitian ini membahas peran dan fungsi Lembaga Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat dalam memelihara toleransi antarumat beragama di wilayah yang kaya akan keberagaman etnis dan agama. KUB berperan sebagai mediator dan fasilitator yang membangun ruang dialog lintas agama, mencegah konflik sosial, dan mempromosikan moderasi beragama melalui program-program edukasi dan dialog antarumat beragama. Studi ini mengkaji struktur organisasi, mekanisme kerja, serta strategi yang diterapkan oleh KUB dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengatasi tantangan sosial keagamaan yang dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data dari wawancara mendalam dengan petugas KUB Kanwil Kemenag Kalbar serta kajian literatur dari jurnal, buku referensi, dan sumber resmi terkait. Analisis isi digunakan untuk mengevaluasi efektivitas fungsi KUB dalam memfasilitasi dialog dan pembinaan kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Barat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa KUB bersama FKUB dapat menciptakan lingkungan sosial yang kondusif melalui berbagai program dialog, mediasi konflik, dan edukasi moderasi. Keterbatasan pendanaan dan dinamika sosial merupakan hambatan utama, namun strategi kolaboratif lintas sektor dan pemanfaatan media digital telah menjadi inovasi penting guna memperluas jangkauan program kerukunan. Program seperti Desa Sadar Kerukunan dan pemberdayaan generasi muda lintas agama menegaskan peran KUB dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dan toleran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan KUB dalam memelihara toleransi antarumat beragama sangat bergantung pada struktur yang efektif, sinergi dengan FKUB, serta kemampuan adaptasi terhadap tantangan kontemporer. Rekomendasi untuk penguatan fungsi KUB ke depan mencakup peningkatan kapasitas SDM, penguatan pendanaan, dan perluasan jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat dan pendidikan untuk menjaga stabilitas sosial di Kalimantan Barat.
References
Burhani, Haris, Aziz Awaludin, Didid Haryadi, And Muhammad Adlin Sila. Policy Paper Potret Kerukunan Masyarakat Indonesia 2020 : Tantangan. Jakarta: Puslitbang Bimas Agama Dan Layanan Keagamaan Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama, 2020.
Christover, Deandlles. “Peran Pemuda Lintas Agama Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Kalimantan Timur.” Jurnal Paradigma 8, No. 2 (2019): 114–28.
Hudin, Hafid. “Moderasi Beragama Dalam Forum Kerukunan Umat Beragama.” Sujud: Jurnal Agama, Sosial Dan Budaya 1, No. 3 (2025): 342–52.
Kalbar, Admin Fkub. “Fkub Kalbar Gelar Evaluasi Dan Refleksi Kerukunan 2024, Soroti Kolaborasi Dan Agenda Taktis 2025.” Fkub Kalimantan Barat, 2024. Https://Fkub-Kalbar.Or.Id/2024/12/31/Fkub-Kalbar-Gelar-Evaluasi-Dan-Refleksi-Kerukunan-2024-Soroti-Kolaborasi-Dan-Agenda-Taktis-2025/.
Maulana, Angga, Jaya Dewata, Akhmad Mushlihuddin Salam, Universitas Darul, Ulum Islamic, Centre Sudirman, And Kabupaten Semarang. “Kerukunan Umat Beragama Sebagai Wujud Implementasi Toleransi.” Moderation: Journal Of Islamic Studies Review 5, No. 1 (2025): 1–10.
Ntt, Admin Kemenag. “Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Nasional.” Kemenag Kanwil Ntt, 2015. Https://Ntt.Kemenag.Go.Id/Arsip/6087/Kerukunan-Umat-Beragama-Pilar-Utama-Kerukunan-Nasional#.
Santoso, Arif Gunawan, Deden Istiawan, And Laelatul Khikmah. “Analisis Indeks Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Kalimantan Barat.” Intizar 28, No. 2 (2022): 70–84. Https://Doi.Org/10.19109/Intizar.V28i2.14113.
Sugiyono, Djoko. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung: Alfabeta Bandung, 2013.
Widiatmaka, Pipit, Randy Saputra, And Muhammad Irfan. “Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama Di Kota Singkawang Sebagai Kota Toleransi The Dynamics Of Interfaith Harmony In Singkawang City As A City Of Tolerance Pipit Widiatmaka.” Jurnal Bimas Islam 18, No. 1 (2024).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Akbar, Nur Ikhsan, Dian Vitria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





