Analisis Kesesuaian Kurikulum Bahasa Inggris Sekolah dengan Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Kota Bengkulu
Keywords:
Analysis, Curriculum, English, IndependenceAbstract
This study aims to comprehensively analyze the level of alignment between the School Operational Curriculum (KOSP) for English subjects implemented at SMAN 2 Bengkulu City and the principles of the Independent Curriculum (KM). KM is a manifestation of the Independent Learning policy, the essence of which is to provide educational units with the flexibility to design a more flexible learning process, focusing on essential material, and leading to in-depth learning. The scope of the analysis includes a review of the basic curriculum framework, the formulation of English Learning Outcomes (CP), and the implementation of teaching and assessment practices at the high school level. This research is unique because it was conducted within the framework of the Teaching Assistance Program (AM) of UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, which places students as teaching assistants and active researchers. The method used is descriptive qualitative with a case study approach, involving participatory observation, in-depth interviews, and analysis of curriculum documents. The results show that AM students play a crucial role in helping teachers adapt, especially in integrating technology to support deep learning in the classroom. It was concluded that the implementation of the English curriculum at SMAN 2 was conceptually aligned with KM and deep learning principles, although challenges in explicitly aligning graduate competencies with work standards still require follow-up.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis secara komprehensif tingkat kesesuaian antara Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) mata pelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan di SMAN 2 Kota Bengkulu dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka (KM). KM merupakan manifestasi dari kebijakan Merdeka Belajar, yang esensinya adalah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk merancang proses pembelajaran yang lebih fleksibel, berfokus pada materi esensial, dan mengarah pada pembelajaran mendalam (deep learning). Lingkup analisis mencakup peninjauan kerangka dasar kurikulum, perumusan Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Inggris, serta implementasi praktik pengajaran dan asesmen di tingkat SMA. Penelitian ini unik karena dilaksanakan dalam kerangka Program Asistensi Mengajar (AM) UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu, yang menempatkan mahasiswa sebagai asisten pengajar sekaligus peneliti aktif. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa AM berperan krusial dalam membantu guru beradaptasi, terutama dalam integrasi teknologi untuk mendukung deep learning di kelas. Disimpulkan bahwa implementasi kurikulum Bahasa Inggris di SMAN 2 telah selaras secara konseptual dengan KM dan prinsip deep learning, meskipun tantangan dalam penyelarasan eksplisit kompetensi lulusan dengan standar kerja masih memerlukan tindak lanjut.
References
Bunari, Efni Nurlita, Fitri Iska Yuliana, and Wendi Junianto. “PERAN MAHASISWA ASISTENSI MENGAJAR PROGRAM KAMPUS MERDEKA DI SMA NEGERI 15 PEKANBARU.” ABDIMAS 1, no. 02 (2023): 85–90.
HS, Dyan Wulan Sari, Edi Putra Wijaya Manalu, May Sonya Panggabean, Cici Purnama, Desi Imanuela Sijabat, Valentina Tarigan, and Sarmita Hasibuan. “Implementasi Program Asistensi Mengajar Mahasiswa Di SD Negeri 065012 Medan Tuntungan Tahun Pelajaran 2024 / 2025.” JGEN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 3 (2025): 473–79.
Kulata, Maria Ima, Nuraini Asriati, and Okianna. “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR DAN KAMPUS MENGAJAR BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN.” Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa 12, no. 12 (2023): 3050–62. https://doi.org/10.26418/jppk.v12i12.71000.
Maili, Sjafty Nursiti. “BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR: MENGAPA PERLU DAN MENGAPA DIPERSOALKAN.” JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) 6, no. 1 (2018): 23–28.
Nasution, Dewi Kesuma, Aisar Novita, and Muhammad Syahreza Hafiz. “Penilaian Implementasi Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program Asistensi Mengajar Di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.” Jurnal EduTech 9, no. 1 (2023): 1–10.
Pouw, Okta Anita, and Dety Mulyanti. “KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI JENJANG SMA.” Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen 1, no. 2 (2023): 77–82.
Rahmadayanti, Dewi, and Agung Hartoyo. “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 6, no. 4 (2022): 7174–87.
Sipayung, Regina, Nova Florentina Ambarwati, Meliana Gultom, Lide Dudura Pianda, Dicky F Pasaribu, and Yesa Tambunan. “Peran Mahasiswa Asistensi Mengajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar.” DIKKESH E-ISSN: 1, no. 2 (2025): 61–66.
Sobri, Muhammad, and Umar. “Kontribusi Mahasiswa Kampus Mengajar Empat Dalam Membantu Guru Mengadaptasi Teknologi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri 3 Pejanggik.” BADA’A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 5, no. 1 (2023): 266–76. https://doi.org/10.37216/badaa.v5i1.
Solikhah, Imroatus. “PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS BERBASIS KKNI.” KONSTRUKTIVISME 8, no. 1 (2016): 20–36.
Sudomo, Asmara, and Ofah Munadzdzofah. “Kesesuaian Kurikulum Bahasa Inggris Dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ) Di Program Studi Sekretaris ASM Bina Insani.” JURNAL ADMINISTRASI KANTOR 6, no. 1 (2018): 73–82.
Vhalery, Rendika, Albertus Maria Setyastanto, and Ari Wahyu Leksono. “KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA : SEBUAH KAJIAN LITERATUR.” Research and Development Journal Of Education 8, no. 1 (2022): 185–201.
Yunita, Ahmad Zainuri, Ibrahim, Achmad Zulfi, and Mulyadi. “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.” Jambura Journal of Educational Management 4, no. 1 (2023): 16–25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Raran Apriansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





