Kata Majnun dalam Al-Quran Terhadap Kisah Nabi dalam Perspektif Analisis Intertekstualitas Julia Kristeva

Abstract

In the Quran there is the word majnun which is addressed to the Prophet, This study aims to reveal the meaning of the word majnun contained in the Quran regarding the story of the Prophet using Julia Kristeva's intertextuality analysis. In this case, the author highlights the word majnun which is interpreted as crazy. Looking at the socio-historical conditions of Arab society which state that the Prophet Muhammad was a majnun, of course it is not in accordance with the condition of majnun or crazy as understood by the current Indonesian society. For this reason, the author tries to conduct a critical study of the meaning of the word majnun in the Quran in the story of the Prophet using Julia Kristeva's intertextuality analysis. The research method used by the author is a descriptive analysis method using library data so that this research is library research. The results of the study show that there are eleven verses that have the word majnun, and by using Julia Kristeva's intertextuality theory, nine principles were found that she offered, but most of them were devamiliarized, namely there were changes to the meaning or character of the text, the word majnun which is interpreted as crazy is used as a mockery of the Prophet.

Keywords: Majnun, Intertextuality Julia Kristeva

Abstrak

Dalam Al-Quran terdapat kata majnun yang ditujukan kepada Nabi, Penelitian ini bertujuan mengungkap  makna kata majnun yang terdapat dalam Al-Quran terhadap kisah Nabi dengan menggunakan analisis intertekstualitas Julia Kristeva. Dalam hal ini penulis menyoroti kata majnun yang diartikan dengan gila. Melihat dari kondisi sosio historis masyarakat Arab yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw seorang yang majnun, tentu tidak sesuai dengan kondisi majnun atau gila sebagaimana pemahaman kekinian masyarakat Indonesia. Untuk itulah penulis berusaha melakukan studi kritis terhadap makna kata majnun dalam Al-Quran pada kisah Nabi dengan menggunakan analisis intertekstualitas Julia Kristeva. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode deskriptif analisis dengan menggunakan data-data pustaka sehingga penelitian ini bersifat library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat sebelas ayat yang memiliki kata majnun, dan dengan mengunakan teori intertekstulitas Julia Kristeva maka ditemukan sembilan prinsip yang ditawarkannya, tetapi kebanyakan devamilirasi yaitu terdapat adanya perubahan terhadap makna maupun karakter teks, kata majnun yang diartikan dengan gila digunakan sebagai ejekan kepada Nabi.