Hadis Talak Tiga Sekaligus Dalam Perspektif Perbandingan Pandangan Antara Mazhab Sunni Dan Syiah Imamiyah

Shaffiah Rabiyatul Adawia Kasten; Nasrulloh

Authors

Shaffiah Rabiyatul Adawia Kasten UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
Nasrulloh UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang

Keywords:

Triple divorce, hadith, Sunni, Shia Imamiyah, comparative Islamic law

Abstract

This paper examines the different views of the Sunni and Shia Imamiyah schools of thought in understanding the hadith about divorcing three times in one gathering. The practice of divorcing three times in one utterance is common in Muslim societies and has significant legal implications for the validity of marital status. The majority of Sunni schools of thought view three divorces as valid and falling as three divorces, based on the narration of Ibn Abbas and the policy of Caliph Umar bin Khattab. Meanwhile, the Imamiyah Shia school rejects the validity of the divorce and only considers it as one divorce, arguing that divorce must be done in stages and according to strict procedures, including the presence of two fair witnesses. Using a descriptive-analytical approach and a literature study, this article shows that the differences in views are rooted in the legal istinbat methodology and religious authority of each madhhab. Understanding these differences is important in building tolerance and appreciation for the diversity of Islamic legal treasures.

Abstrak

Tulisan ini mengkaji perbedaan pandangan antara mazhab Sunni dan Syiah Imamiyah dalam memahami hadis tentang talak tiga sekaligus dalam satu majelis. Praktik menjatuhkan talak sebanyak tiga kali dalam satu ucapan sering terjadi di masyarakat Muslim dan menimbulkan dampak hukum yang signifikan terhadap keabsahan status pernikahan. Mazhab Sunni mayoritas memandang talak tiga sekaligus sebagai sah dan jatuh sebagai tiga talak, berdasarkan riwayat Ibnu Abbas dan kebijakan Khalifah Umar bin Khattab. Sementara itu, mazhab Syiah Imamiyah menolak keabsahan talak tersebut dan hanya menganggapnya sebagai satu talak, dengan alasan bahwa talak harus dilakukan secara bertahap dan sesuai prosedur yang ketat, termasuk adanya dua saksi adil. Dengan pendekatan deskriptif-analitis dan studi kepustakaan, artikel ini menunjukkan bahwa perbedaan pandangan tersebut berakar pada metodologi istinbat hukum dan otoritas keagamaan masing-masing mazhab. Pemahaman terhadap perbedaan ini penting dalam membangun toleransi dan apresiasi terhadap keragaman khazanah hukum Islam.

References

A Yunin Dalauleng. “Status Hukum Wanita Yang Dijatuhi Talak Tiga Sekaligus Perspektif Mazhab Syafi’I Dan UU. No. 1 Tahun 1974.” Skripsi, no. 1 (2020).

Achmad Baihaqi. “Hak Istri Dalam Taklik Talak Di Tinjau Dari Perspektif Hukum Islam.” Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, 2021. https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v3i2.66.

Agustin, Fitria, and Rokilah. “Talak Dalam Tinjauan Psikologis, Teologis, Dan Normatif.” Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, Administrasi Negara Dan Hukum 1, no. 1 (2023). https://doi.org/10.30656/senaskah.v1i1.232.

Arifin, S, and H Al Amin. “Penetapan Talak Bain Kasus Gugat Cerai Khulu’Perspektif KHI &Ibn Hazm.” HIDMAH: Jurnal Penelitian Dan … 1, no. 2 (2023).

———. “Penetapan Talak Bain Kasus Gugat Cerai Khulu’Perspektif KHI &Ibn Hazm.” HIDMAH: Jurnal Penelitian Dan … 1, no. 2 (2023).

Ayu, Diyan Putri, Nafiah Nafiah, and Khoirul Fathoni. “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Talak Tiga (Kajian Kitab Al-Fatawa Al Qubro).” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam 5, no. 1 (April 9, 2023): 489–94. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i1.2274.

Budiman, Arif, and Fitri Sari. “Studi Nalar Hadis Tentang Perceraian (Talak).” Jurnal Ulunnuha 11, no. 1 (2022). https://doi.org/10.15548/ju.v11i1.3724.

Dr. Khoiri, S.Sy., M.H. “STATUS TALAK ( TELAAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM NASIONAL ).” Qiyas : Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 7, no. 1 (2022).

Jamhuri, Jamhuri, and Zuhra Zuhra. “Konsep Talak Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (Analisis Waktu Dan Jumlah Penjatuhan Talak).” Media Syari’ah 20, no. 1 (2020). https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6503.

———. “Konsep Talak Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (Analisis Waktu Dan Jumlah Penjatuhan Talak).” Media Syari’ah 20, no. 1 (February 26, 2020): 95. https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6503.

Jihad, Saeful, and Ahmad Hidayat. “IMPLEMENTASI TALAK TIGA SEKALIGUS PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH: UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.” YUSTISI 10, no. 3 (2023).

Khoir, Mukhammad Itbaul. “PENETAPAN TALAK SATU TERHADAP TALAK TIGA SEKALIGUS DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I (Studi Putusan Nomor: 1444/Pdt.G/2020/PA. Pas.).” Al-Iqtisodiyah: Jurnal Ilmu Hukum Dan Hukum Keluarga Islam 1, no. 2 (2024): 53–63.

———. “PENETAPAN TALAK SATU TERHADAP TALAK TIGA SEKALIGUS DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI’I (Studi Putusan Nomor: 1444/Pdt.G/2020/PA. Pas.).” Al-Iqtisodiyah: Jurnal Ilmu Hukum Dan Hukum Keluarga Islam 1, no. 2 (2024): 53–63.

Masykurotus Syarifah, and Mohammad Suadi. “Talak Tiga Sekaligus Perspektif Syekh Wahbah Al Zuhayli Dan Kompilasi Hukum Islam.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 3, no. 2 (October 30, 2022): 109–23. https://doi.org/10.51675/jaksya.v3i2.285.

Nurcholis, Moch. “Kontroversi Talak Tiga Sekaligus; Studi Atas Hadis Talak Tiga Sekaligus Perspektif Ilmu Mukhtalif al-H?Adîth.” Tafáqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman 3, no. 1 (2015). https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v3i1.36.

Safrizal, and Karimuddin. “Penetapan Jatuh Talak Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Fiqh Syafi’iyah.” Jurnal Al-Fikrah 9, no. 2 (2020). https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i2.40.

Sari, Mia Arina, and Agus Supriyanto. “Talak Tiga Yang Diucapkan Sekaligus Studi Komparatif Pemikiran Imam Syafi’i Dan Ibnu Taimiyah.” Maslahah 9, no. 2 (2018).

Sholeh, K. “Konsep Talak Tiga Sekali Ucap Ibn Taimiyyah Dan Relevansinya Dengan Kemaslahatan Rumah Tangga.” Al-Qadlaya: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2022.

Soeradji Elvi, Sarpani. “Talak, Rujuk, Dan Iddah Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Transparasi Hukum 3, no. 1 (2021).

Tanjung, Ardi Akbar, Khairil Anwar, Elvi Soeradji, and Muslimah Muslimah. “PENGUCAPAN TALAK TIGA SEKALIGUS PERSEPSI ULAMA MUHAMMADIYAH KOTA PALANGKA RAYA.” Jurnal Hadratul Madaniyah 8, no. 1 (2021). https://doi.org/10.33084/jhm.v8i1.2381.

Trigiyatno, Ali. “Persaksian Talak: Perspektif Ulama Sunni Dan Syi’ah Imamiyah.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 14, no. 2 (December 3, 2020): 267–80. https://doi.org/10.24090/mnh.v14i2.3928.

Ulumuddin, Thoriq, M Habibi, and Riyanto Riyanto. “KESESUAIAN FIQIH TALAK SYI’AH IMAMIYYAH DENGAN ATURAN PERKAWINAN DI INDONESIA.” Asy-Syari’ah 23, no. 2 (2021): 1–16.

Wiwin Belantara, Arzam, Samsul Bahry Harahap. “Talak Tiga Sekaligus Dalam Perspektif Al-Quran, Hadis Dan Hukum Perkawinan Di Indonesia.” … : Journal of Islamic Law 02 (2020).

Zahro, Nur Nahdhiyatuz, Agus Supriyanto, and Musyaffa Amin Ash Shabah. “ANALISIS FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG HUKUM MENJATUHKAN TALAK TIGA SEKALIGUS.” Jurnal Hukum Islam Dan Perbankan Syariah 13, no. 2 (2022): 141–52.

Zed, Mustika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor, 2004.