Analisis Jinas Naqish pada Lafaz لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ dalam Surah Al-Baqarah Ayat 279 dan Implikasinya terhadap Etika Perekonomian Islam

Abstract

This study discusses the analysis of jinas naqish in the phrase لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ in Surah Al-Baqarah verse 279 and its implications for Islamic economic ethics. Jinas naqish are two similar phrases but have differences in terms of the arrangement of the letters, although only one letter is different, which functions to improve the phrase so that it is more beautiful to the ear and more absorbed and influential to the listener's heart. This study uses a qualitative method and a literature study approach through primary data sources in the form of the Qur'an Surah Al-Baqarah verse 279 and tafsir books that discuss Q.S Al-Baqarah verse 279, books that discuss the science of balaghah in Q.S Al-Baqarah verse 279, books that discuss Islamic economic ethics, and secondary data sources in the form of literature related to the science of balaghah (especially jinas naqish), Islamic economic books, articles, and relevant scientific journals. The results of this study are expected to be able to provide an understanding of the implications of jinas naqish in the verse on Islamic economic ethics.

Jinas Naqish, Islamic Economic Ethics 

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang analisis jinas naqish pada lafaz لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ dalam surah Al-Baqarah ayat 279 serta implikasinya terhadap etika perekonomian Islam. Jinas naqish adalah dua lafazh yang serupa namun memiliki perbedaan dari segi susunan hurufnya walaupun hanya berbeda satu huruf saja yang berfungsi untuk memperbagus lafaz agar lebih indah didengar telinga dan lebih meresap dan berpengaruh kepada hati pendengar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kepustakaan melalui sumber data primer berupa Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 279 dan kitab-kitab tafsir yang membahas Q.S Al-Baqarah ayat 279, buku yang membahas tentang ilmu balaghah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 279, buku yang membahas mengenai etika perekonomian Islam, dan sumber data sekunder berupa Literatur yang berkaitan dengan ilmu balaghah (khususnya jinas naqish), buku ekonomi Islam, artikel, dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman terkait implikasi jinas naqish pada ayat tersebut terhadap etika perekonomian Islam